Tanggal merah dan high season itu emang momen paling ditunggu buat kabur sejenak dari rutinitas. Tapi kenyataannya? Harga tiket naik, hotel penuh, tempat wisata rame kayak konser, dan dompet bisa langsung menjerit. Tapi, bukan berarti kamu gak bisa liburan seru dan hemat di momen kayak gitu. Kuncinya cuma satu: cara liburan di tanggal merah harus pake strategi.
Jangan mau jadi korban mahalnya liburan high season. Yuk, ikuti cara-cara cerdas biar tetap bisa healing, tanpa harus ngutang atau puasa sebulan penuh setelah pulang!
Kenapa Liburan di High Season Sering Bikin Bokek?
Sebelum masuk ke solusi, penting buat tahu kenapa liburan saat high season itu terasa lebih berat di dompet. Biasanya karena:
- Permintaan naik, jadi harga otomatis melonjak
- Hotel dan transportasi cepat penuh
- Promo diskon jarang muncul
- Biaya tak terduga seperti antrian, parkir, atau jajan impulsif
- Waktu libur yang terbatas, bikin orang buru-buru ambil opsi mahal
Makanya, banyak orang akhirnya ngerasa kapok liburan saat tanggal merah. Tapi sebenernya, semua itu bisa disiasati. Yuk, kita bedah satu-satu cara liburan di tanggal merah biar tetap irit!
1. Pesan Jauh-Jauh Hari
Ini adalah golden rule. Semakin deket tanggal keberangkatan, semakin mahal harga yang kamu dapet. Kalau kamu udah tahu bakal libur di tanggal tertentu, langsung aja hunting tiket dan hotel.
Keuntungan booking lebih awal:
- Harga masih normal
- Banyak pilihan hotel atau penginapan
- Bisa cicil biaya dari jauh-jauh hari
- Lebih tenang karena itinerary udah fix
Biasakan pakai kalender nasional dan kalender cuti bersama buat prediksi kapan tanggal merah yang bakal rame.
2. Manfaatkan Kalender Cuti Bersama
Tahu gak sih, banyak orang cuma ngandelin tanggal merah, padahal yang paling powerful adalah cuti bersama. Kamu bisa kombinasikan tanggal merah + cuti tahunan untuk ambil libur di waktu yang gak terlalu padat.
Tipsnya:
- Ambil cuti sehari sebelum atau setelah tanggal merah
- Liburan di weekday yang nyempil antara dua akhir pekan
- Manfaatkan long weekend tanpa hari besar (biasanya lebih sepi)
Dengan strategi ini, kamu bisa dapet suasana liburan tapi gak kena harga high season yang gila-gilaan.
3. Pilih Destinasi Anti-Mainstream
Bali, Bandung, Jogja, Lombok… semua udah mainstream banget. High season? Penuh semua! Coba deh pilih destinasi yang belum banyak dilirik orang.
Contoh destinasi anti-mainstream:
- Sumba (NTT)
- Kepulauan Seribu (deket Jakarta tapi vibes-nya beda)
- Pahawang atau Kiluan (Lampung)
- Belitung (lebih tenang dari Bali)
- Bromo lewat jalur alternatif
Cara liburan di tanggal merah yang paling efektif adalah hindari keramaian. Selain lebih murah, suasananya juga lebih chill.
4. Pilih Transportasi Alternatif
Tiket pesawat saat tanggal merah bisa gila-gilaan mahal. Nah, ini saatnya kamu jadi smart traveller dengan eksplor transportasi alternatif.
Contoh pilihan transportasi:
- Kereta api: lebih murah, nyaman, dan banyak rute
- Travel antar kota: cocok buat destinasi dekat
- Bus AKAP modern: murah tapi udah fancy banget
- Sewa mobil bareng teman (biaya bisa dibagi)
Dengan cara ini, kamu tetap bisa jalan-jalan tanpa harus keluar biaya besar buat tiket.
5. Booking Hotel Strategis
Hotel di pusat kota atau dekat destinasi utama biasanya mahal saat high season. Tapi kamu bisa akalin dengan:
- Booking hotel di pinggiran (akses pakai transport lokal)
- Pilih guest house atau homestay (lebih personal dan murah)
- Gunakan aplikasi dengan reward poin
- Manfaatkan fitur “bayar di tempat” untuk fleksibilitas
Pilih hotel yang punya dapur umum juga bisa bantu kamu hemat biaya makan. Jadi, bisa masak mie instan atau sarapan sendiri.
6. Bawa Barang Sendiri Biar Gak Jajan Terus
Biaya liburan itu sering bocor di jajan kecil yang gak kerasa. Jadi, sebelum berangkat, siapkan barang-barang ini:
- Botol minum isi ulang (hemat beli air mineral)
- Cemilan ringan dari rumah
- Obat-obatan pribadi (biar gak panik beli di tempat)
- Sunscreen dan toiletries (di tempat wisata biasanya mahal)
Cara liburan di tanggal merah yang hemat itu bukan soal pelit, tapi soal prioritas. Simpan uang buat pengalaman, bukan buat pengeluaran receh.
7. Gunakan Paket Wisata Lokal
Kadang, ikut open trip atau paket lokal jauh lebih murah daripada solo traveling. Banyak komunitas atau penyedia tour yang punya itinerary lengkap dengan harga yang fix.
Keuntungannya:
- Transport dan akomodasi udah diatur
- Harga lebih murah karena sharing cost
- Punya teman jalan yang baru
- Waktu jadi lebih efisien
Tapi pastikan kamu cek review dulu, biar gak dapet paket yang zonk.
8. Manfaatkan Promo Kartu Kredit atau E-wallet
Pas high season, banyak banget promo menarik yang muncul. Mulai dari cashback, diskon tiket, hingga cicilan 0%.
Cek promo di:
- Kartu kredit bank (travel deals atau diskon merchant)
- E-wallet kayak GoPay, OVO, ShopeePay
- Aplikasi OTA (Online Travel Agent)
- Membership hotel atau maskapai
Pakai promo dengan cerdas dan gak impulsif. Jangan beli cuma karena diskon doang, tapi pastikan sesuai kebutuhan.
9. Buat Itinerary Realistis
Liburan saat high season itu rawan delay, macet, dan antrian panjang. Jadi, jangan bikin itinerary padat kayak mau marathon.
Tips itinerary anti-stres:
- Sisain waktu luang buat santai
- Jangan pindah-pindah kota terlalu banyak
- Fokus di 1-2 destinasi utama
- Siapkan plan B kalau ada yang gak jalan
Itinerary yang realistis bikin kamu lebih menikmati liburan, dan gak perlu keluar biaya tambahan buat plan mendadak.
10. Bawa Teman Liburan Bareng
Solo traveling itu keren, tapi kadang lebih hemat kalau kamu liburan ramean. Kenapa? Karena banyak biaya bisa dibagi:
- Sewa mobil = dibagi 4 orang
- Penginapan = ambil family room
- Makan = bisa sharing menu
- Tiket masuk = dapat harga rombongan
Selain hemat, kamu juga punya support system kalau ada hal darurat. Tapi pastikan temen liburanmu cocok, ya!
11. Gunakan Aplikasi Perbandingan Harga
Jangan asal booking! Selalu bandingkan harga hotel dan tiket di beberapa platform. Sekarang banyak banget aplikasi pembanding harga yang bisa bantu kamu cari yang termurah.
Contoh tools yang berguna:
- Traveloka
- Tiket.com
- Skyscanner
- Agoda
- Booking.com
Kadang, beda platform beda harga. Bahkan beda device pun bisa beda promo loh!
12. Hindari Wisata Premium Saat Peak Time
Kalau kamu udah tahu mau liburan pas tanggal merah, hindari tempat wisata yang harganya melambung pas musim ramai. Ganti ke aktivitas low-budget tapi tetap fun!
Alternatif hemat:
- Jelajahi alam terbuka (pantai, gunung, danau)
- City tour jalan kaki
- Wisata kuliner lokal
- Ikut event budaya setempat
Dengan cara ini, kamu bisa tetap eksplor tempat baru tanpa keluar uang banyak.
13. Atur Budget dari Awal dan Pegang Cash
Salah satu cara liburan di tanggal merah biar gak bangkrut adalah atur budget sebelum berangkat. Bikin kategori pengeluaran:
- Transport: Rp xxx
- Akomodasi: Rp xxx
- Makan: Rp xxx
- Oleh-oleh: Rp xxx
- Dana darurat: Rp xxx
Kalau bisa, bawa uang cash terbatas. Hindari swipe kartu terus-terusan karena efeknya baru kerasa pas pulang liburan.
14. Beli Oleh-Oleh di Tempat Lokal, Bukan Toko Wisata
Kalau pengen beliin oleh-oleh buat keluarga atau teman, hindari beli di spot wisata. Harga bisa dua kali lipat!
Tips beli oleh-oleh hemat:
- Cari pasar tradisional
- Beli dalam jumlah grosir
- Cari toko oleh-oleh lokal yang gak terlalu viral
- Beli produk khas langsung dari pembuatnya
Yang penting itu makna oleh-oleh, bukan harganya.
15. Jangan Ragu Liburan Dekat Rumah
Kalau kondisi finansial lagi gak kuat buat keluar kota, gak masalah! Banyak juga destinasi menarik dekat rumah yang bisa kamu eksplor.
Staycation atau one-day trip:
- Taman kota
- Pantai terdekat
- Wisata kuliner lokal
- Tempat ngopi hidden gem
Yang penting kamu recharge dan menikmati waktu bebas dari kerja atau kuliah. Liburan gak selalu harus jauh dan mahal.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apakah liburan di tanggal merah pasti mahal?
Belum tentu. Kalau kamu booking jauh hari dan pintar pilih destinasi, kamu tetap bisa hemat.
2. Apakah bisa dapet promo saat high season?
Bisa banget. Banyak bank, e-wallet, dan travel agent kasih promo spesial meski pas peak season.
3. Lebih hemat solo traveling atau ramean?
Tergantung tujuan. Tapi umumnya, ramean lebih hemat karena biaya bisa dibagi.
4. Apa cara terbaik biar gak stres saat liburan high season?
Buat itinerary yang fleksibel, hindari over-plan, dan siapin mental untuk hadapi keramaian.
5. Apakah aman pakai transportasi alternatif?
Aman asal pilih yang resmi dan punya reputasi baik. Jangan asal pilih karena murah.
6. Gimana kalau kehabisan hotel?
Cari penginapan alternatif kayak guest house, homestay, atau bahkan sewa rumah lewat platform.
Kesimpulan: Liburan Cerdas, Dompet Aman
Tanggal merah dan high season emang tricky buat liburan, tapi bukan berarti gak bisa disiasatin. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati liburan seru tanpa harus nyiksa dompet.

