🧟♂️ The Mortuary Assistant – Game Horror yang Bikin Mental Lemas
🎮 Genre & Platform
- Genre: First-person psychological horror
- Developer: DarkStone Digital
- Platform: PC (Steam)
- Gameplay Time: 3–6 jam (multiple endings)
👻 Konsep Cerita yang Gak Biasa
Lo main sebagai Rebecca Owens, seorang wanita muda yang baru aja mulai kerja magang di River Fields Mortuary.
Kerjaannya?
- Ngurusin mayat.
- Embalming (proses pengawetan mayat).
- Masukin mayat ke freezer.
- Tulis laporan kematian.
Sounds chill kan?
TAPI—plot twist—ternyata tempat magang lo itu angker, kerasukan, dan isinya demon semua. 😱
Selama kerja, lo mulai dapet gangguan supernatural:
- Mayat yang tiba-tiba senyum
- Lampu padam
- Hantu lewat cepet di belakang
- Sampai lo sendiri mulai dirasuki dan berhalusinasi
Dan semua ini… sambil lo tetep ngerjain tugas seperti biasa.
💀 Gameplay: Gabungan Simulasi + Survival Horror
Yang bikin serem bukan sekadar hantunya, tapi karena lo gak bisa lari atau lawan.
Lo cuma bisa:
- Lanjut kerja
- Lawan rasa takut
- Cari tahu mayat mana yang dirasuki demon
Gameplay-nya melibatkan:
- Prosedur otopsi (realistis banget)
- Interaksi dengan item (catatan, alat, cairan)
- Ritual pengusiran setan buat ngusir demon dari tubuh mayat yang “kerasukan”
- Sistem multiple endings tergantung keputusan lo
Jumpscare-nya gak terduga, random, dan bervariasi tiap playthrough.
🎧 Audio & Visual yang Super Immersive
- Sound design: Gila detail. Lo bisa denger bisikan, step di lorong, detakan jam, bahkan napas lo sendiri.
- Visual: Lighting gelap, flickering lamp, dan animasi ekspresi wajah mayat yang uncanny.
- Atmosfer: Bikin dada sesek, kayak ada tekanan di belakang lo sepanjang waktu.
Kalau lo main pake headset + lampu kamar mati, siap-siap keringet dingin.
🔁 Replayability Tinggi – Setiap Kali Main Beda
- Ada multiple endings (5+ ending utama)
- Setiap playthrough beda mayat kerasukannya
- Event supernaturalnya random
- Ada lore tersembunyi dan misteri yang bisa lo gali lebih dalam
Jadi meskipun lo udah tamat, game ini masih bisa bikin jantungan tiap ulang main.
🤔 Kenapa Game Ini Bikin Lompat dari Kursi?
- Timing jumpscare-nya unpredictable.
- Lo dipaksa ngerjain kerjaan realistis yang bikin fokus → lalu tiba-tiba… BRAAAKKK!
- Suasana intens banget dan gak kasih lo momen buat istirahat.
- Hantu gak “ngejar”, tapi tiba-tiba ada. Diam. Ngeliatin. Itu justru lebih ngeri.
🎯 Kesimpulan: Worth Gak Dimainin?
✅ YES, kalau lo:
- Suka game horor dengan narasi & atmosfer kuat
- Tahan mental & suka tantangan
- Cari game pendek tapi impactful
❌ NO, kalau lo:
- Gampang panik
- Gak kuat jumpscare
- Gak suka nuansa game gelap dan lambat
💡 Tips Main The Mortuary Assistant – Biar Gak Nangis Tengah Jalan
🧠 1. Jangan Langsung Pakai Headset Volume Max
Kalau ini first playthrough lo, jangan sok berani langsung pake headset full volume.
Sound design di game ini brutal: dari bisikan, langkah halus, sampai suara ledakan tiba-tiba.
Tips: Mulai dari 50% volume dulu → setelah biasa, baru pelan-pelan dinaikkan.
🧪 2. Fokus ke Prosedur, Bukan ke Suara
Game ini memaksa lo multitasking:
- Kerjain prosedur otopsi (suntik, buka rahang, isi cairan, dll)
- Di saat yang sama… ngadepin halusinasi demon, jumpscare, dan interaksi supranatural.
Triknya? Fokus.
Anggap suara/sosok aneh cuma ilusi. Kalau lo panik = lupa kerjaan = progress ke-lock.
👁️ 3. Amati Pola Mayat yang Kerasukan
Setiap malam, lo harus nebak mayat mana yang dirasuki.
Ciri-cirinya:
- Mayat bisa bergerak (secara halus atau nyolot banget)
- Muncul simbol/scratches di kulit
- Ada bisikan pas lo deketin
Periksa tubuh secara detail & catat semua abnormalitas.
🔥 4. Gunakan “Let Me Burn” Paper dengan Bijak
Kertas pengusiran demon (“letting strip”) bisa kasih clue lokasi demon.
Tapi:
- Kalau lo pakai asal-asalan = panic moment jadi sia-sia.
- Gunakan saat lo masuk ruangan baru atau merasa ada “tekanan” meningkat.
Kalau kertasnya kebakar = lo deket lokasi penting (biasanya altar atau mayat target kerasukan).
🛐 5. Ritual di Akhir Harus Tepat!
Salah pilih mayat = demon tetap nempel di Rebecca
Salah simbol/sigil di altar = ending-nya gelap banget
Tips penting:
- Cocokkan simbol dengan petunjuk dari catatan & jumpscare tertentu
- Pastikan nama demon dan kombinasi sigil benar sebelum ngelakuin ritual akhir
🤫 6. Jangan Lupa Napas
Kedengarannya lebay, tapi serius…
Game ini bisa bikin lo lupa napas karena intensnya suasana.
Kalau jantung lo udah deg-degan, pause bentar, tarik napas.
Itu bukan cheat. Itu self-care 😆
👥 Bonus: Main Bareng Temen Buat Hiburan Ekstra
Kalau mental lo tipis:
- Minta temen nemenin
- Buka voice chat bareng
- Atau stream-in di Discord, biar rame-rame teriak
Percaya deh, jerit bareng itu lebih seru daripada kejang sendirian.
🎯 Kesimpulan Tips: Main Aman, Tapi Tetap Nekat
The Mortuary Assistant adalah jenis game yang:
- Gak kasih lo ruang buat tenang
- Tapi justru ngasih sense pencapaian tinggi saat lo bisa selesain ritual
- Dan diam-diam bikin lo ketagihan untuk main lagi
Jadi… meskipun serem, lo pasti bakal bilang:
“Gue gak mau main lagi… eh, sekali lagi deh. Buat ending yang beda.” 😅
:
🧩 Daftar Ending Rahasia The Mortuary Assistant – Pilihannya Gak Cuma “Selamat” atau “Mati”
Game ini punya lebih dari 5 ending berbeda, dan masing-masing ngasih cerita lanjutan soal:
- Rebecca
- Masa lalu kelamnya
- Siapa demon sebenernya
- Dan… seberapa jauh lo bisa “melawan” si iblis
Berikut ini semua ending utama + bonus ending yang bisa lo unlock:
🔥 1. The Standard Possession Ending (Bad Ending)
Ini ending default kalau:
- Lo gagal nebak mayat kerasukan
- Ritual dilakukan ke mayat yang salah
- Atau lo salah pasang sigil demon
Hasilnya?
Rebecca kerasukan sepenuhnya.
Demon ketawa…
Dan lo mulai kerja keesokan harinya… sebagai “wadah baru” buat iblis.
✝️ 2. The Correct Exorcism Ending (Good Ending)
Lo berhasil:
- Pilih mayat yang kerasukan
- Pasang sigil yang tepat
- Lakukan ritual tanpa salah
Rebecca selamat, demon keusir.
Mr. Delver (bos lo) bilang:
“Good job. Tapi ini baru permulaan.”
Twist-nya? Masih ada demon lain yang bakal nempel di pasien berikutnya…
🧠 3. The Rebecca’s Past Ending
Ini ending ngulik soal trauma dan masa lalu Rebecca, termasuk:
- Ibunya yang meninggal tragis
- Masalah obat-obatan
- “Penglihatan” yang selama ini lo kira dari setan… ternyata dari memorinya sendiri
Untuk dapetin ending ini:
- Lo harus ikutin event tertentu selama gameplay
- Lihat simbol & mimpi berulang
Ending ini lebih psikologis dari jumpscare.
🔥 4. The Demon Ending (Secret Ending)
Kalau lo ngelakuin ritual…
TAPI sengaja pilih mayat salah, simbol salah, dan lo diem aja waktu kerasukan…
Lo bakal ngelihat cutscene di mana:
- Demon berbicara langsung lewat tubuh Rebecca
- Lo jadi media buat nyebarin iblis ke tempat lain
- Ending gelap. Literally dan metaforis.
🩸 5. The Burn Ending (Alternate Bad Ending)
Kalau lo terlalu banyak salah atau bahkan ngerusak ritual…
Game ngasih ending di mana:
- Tempat kremasi kebakar
- Rebecca ikut kebakar atau hilang
- Tapi demon-nya? Masih hidup.
Ending ini jarang muncul karena butuh kesalahan fatal berkali-kali.
🔐 Bonus: Ending True Completionist
Setelah unlock semua ending, lo akan dapet:
- Lore lengkap
- Dialog ekstra dari Mr. Delver
- Catatan khusus dari demon (yes, they write…)
- Achievement langka yang nunjukin lo “paham” misteri River Fields
📌 Tips Unlock Semua Ending
- Main berkali-kali. Tiap sesi itu randomized
- Perhatikan event dan mimpi
- Jangan skip cutscene atau gangguan psikologis
- Eksperimen dengan sigil & mayat yang berbeda
- Baca semua dokumen di kantor & ruangan rahasia
🎯 Kesimpulan: Ending Bukan Sekadar Tamat – Tapi Potongan Puzzle Cerita
The Mortuary Assistant bukan cuma soal survive dari demon.
Ini game soal:
- Trauma
- Kepemilikan
- Dan pilihan moral lo di situasi gak masuk akal
Setiap ending bukan cuma “selamat” atau “mati”, tapi bagian dari kisah utuh yang bisa lo susun sendiri.
Kalau lo berani…
Coba dapetin semua ending-nya. Tapi hati-hati…
“Some endings never really end…”